Kamis, 05 Mei 2016

Pinangan Abu Thalhah

Mendengar keindahan akhlak Ummu Sulaim dan keberhasilannya mendidik seorang putra, Abu Thalhah langsung jatuh hati. Ummu Sulaim ialah seorang janda, suaminya meninggal karena terlibat perkelahian. Tanpa menunggu lama Abu Thalhah mendatangi Ummu Sulaim untuk segera meminangnya, tak lupa berbagai barang mewah dan perhiasan yang dibawa nya agar Ummu Sulaim langsung menerimanya.

Tapi tanpa diduga, Ummu Sulaim malah menolaknya. “Aku tidak ingin menikah dengan seorang pria yang telah menyekutukan Tuhanku. Aku tak menginginkan seorang pria yang menyembah patung, padahal nyatanya yang disembahnya tidak mampu berbuat apa pun”

Mendengar jawaban Ummu Sulaim, Abu Thalhah pulang dengan perasaan yang tak menentu. Baru kali itu ia bertemu dengan seorang wanita yang tidak tergoda oleh berbagai macam barang mewah dan perhiasan. Tapi karena keteguhan dan keyakinan yang dimiliki Ummu Sulaim, Abu Thalhah semakin jatuh hati. Untuk kedua kalinya Abu Thalhah mendatangi Ummu Sulaim dengan mahar yang lebih mahal dan setumpuk janji dengan sepenuh hatinya  akan membahagiakan Ummu Sulaim di kehidupannya.

Namun Ummu Sulaim tetap teguh pada pendiriannya. Ia berkata “ Engkau adalah seorang pria yang pasti akan membuat semua jatuh hati karena mahar yang kau bawa. Tapi aku adalah seorang mukmin yang tidak akan kugadaikan keimananku ini dengan harta berlimpah yang kau bawa”

Mendengar perkataan Ummu Sulaim, Abu Thalhah menjawabnya “ jika masih kurang, akan ku bawakan lebih banyak lagi emas dan perak. Akan ku bawakan yang kau inginkan”

Ummu Sulaim menggelengkan kepalanya. Namun melihat kegigihan Abu Thalhah yang ingin meminangnya tiba – tiba saja muncul dipikirannya dan spontan berkata “ Aku akan menerima pinanganmu dan jadikan Islammu sebagai maharku”.

Kemudian Abu Thalhah bertanya “siapa yang akan membimbingku masuk islam?”
“Rasulullah SAW” jawab Ummu Sulaim

Abu thalhah segera menemui Rasul dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Tanpa ragu lagi abu thalhah menyatakan dirinya untuk masuk Islam. Mendengar kabar tersebut Ummu sulaim sangat gembira karena Allah telah menurunkan hidayah kepada Abu Thalhah.

Sebuah pernikahan yang sangat sederhana dan mahar yang indah. Riwayat Anas r.a “Belum pernah aku meminta mahar seperti yang diminta kan Ummu sulaim kepada calon suaminya. Sebab mahar yang ia minta adalah Islam”

Kisah abu thalhah memeluk agama islam karena ingin menjadikannya mahar, menjadi kisah indah nan abadi bagi kaum muslim dan muslimat.

Sebaik – baik seorang perempuan adalah yang paling murah maharnya, dan sebaik – baiknya laki –laki adalah yang memberikan mahar terbaiknya.

Bukan berarti mahar yang diminta Ummu sulaim yaitu murah dan mudah. Jika dilihat latar belakang saat itu, tidak mudah bagi seseorang untuk menyatakan dirinya untuk masuk islam. Banyak cobaan yang diterima ketika seseorang masuk islam. Itulah yang membuat mahar Abu thalhah menjadi mahar yang mahal dan special.

Masuk nya Abu thalhah kedalam agama islam pun bukan karena iman nya rendah. Karena kesalehan dan keyakinan yang dimiliki abu thalhah menjadikannya ia memeluk agama islam.

Kisah ini menjadi bagian contoh untuk kita sebagai umat islam agar tetap menjaga keimanan kita di jalan yang benar dengan berpedoman pada Al –Quran dan Hadist.


Recover penulisan by me  *Novel, Muslimat tersenyumlah! : miftahuljannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar