Mendengar keindahan akhlak Ummu Sulaim dan keberhasilannya mendidik
seorang putra, Abu Thalhah langsung jatuh hati. Ummu Sulaim ialah seorang
janda, suaminya meninggal karena terlibat perkelahian. Tanpa menunggu lama Abu Thalhah
mendatangi Ummu Sulaim untuk segera meminangnya, tak lupa berbagai barang mewah
dan perhiasan yang dibawa nya agar Ummu Sulaim langsung menerimanya.
Tapi tanpa diduga, Ummu Sulaim malah menolaknya. “Aku tidak
ingin menikah dengan seorang pria yang telah menyekutukan Tuhanku. Aku tak menginginkan
seorang pria yang menyembah patung, padahal nyatanya yang disembahnya tidak
mampu berbuat apa pun”
Mendengar jawaban Ummu Sulaim, Abu Thalhah pulang dengan
perasaan yang tak menentu. Baru kali itu ia bertemu dengan seorang wanita yang
tidak tergoda oleh berbagai macam barang mewah dan perhiasan. Tapi karena
keteguhan dan keyakinan yang dimiliki Ummu Sulaim, Abu Thalhah semakin jatuh
hati. Untuk kedua kalinya Abu Thalhah mendatangi Ummu Sulaim dengan mahar yang
lebih mahal dan setumpuk janji dengan sepenuh hatinya akan membahagiakan Ummu Sulaim di kehidupannya.
Namun Ummu Sulaim tetap teguh pada pendiriannya. Ia berkata “
Engkau adalah seorang pria yang pasti akan membuat semua jatuh hati karena
mahar yang kau bawa. Tapi aku adalah seorang mukmin yang tidak akan kugadaikan
keimananku ini dengan harta berlimpah yang kau bawa”
Mendengar perkataan Ummu Sulaim, Abu Thalhah menjawabnya “
jika masih kurang, akan ku bawakan lebih banyak lagi emas dan perak. Akan ku
bawakan yang kau inginkan”
Ummu Sulaim menggelengkan kepalanya. Namun melihat kegigihan
Abu Thalhah yang ingin meminangnya tiba – tiba saja muncul dipikirannya dan
spontan berkata “ Aku akan menerima pinanganmu dan jadikan Islammu sebagai
maharku”.
Kemudian Abu
Thalhah bertanya “siapa yang akan membimbingku masuk islam?”
“Rasulullah
SAW” jawab Ummu Sulaim
Abu thalhah
segera menemui Rasul dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Tanpa ragu lagi
abu thalhah menyatakan dirinya untuk masuk Islam. Mendengar kabar tersebut Ummu
sulaim sangat gembira karena Allah telah menurunkan hidayah kepada Abu Thalhah.
Sebuah pernikahan yang sangat sederhana dan mahar yang
indah. Riwayat Anas r.a “Belum pernah aku meminta mahar seperti yang diminta
kan Ummu sulaim kepada calon suaminya. Sebab mahar yang ia minta adalah Islam”
Kisah abu thalhah memeluk agama islam karena ingin
menjadikannya mahar, menjadi kisah indah nan abadi bagi kaum muslim dan
muslimat.
Sebaik – baik seorang perempuan adalah yang paling murah
maharnya, dan sebaik – baiknya laki –laki adalah yang memberikan mahar
terbaiknya.
Bukan berarti mahar yang diminta Ummu sulaim yaitu murah dan
mudah. Jika dilihat latar belakang saat itu, tidak mudah bagi seseorang untuk
menyatakan dirinya untuk masuk islam. Banyak cobaan yang diterima ketika
seseorang masuk islam. Itulah yang membuat mahar Abu thalhah menjadi mahar yang
mahal dan special.
Masuk nya Abu thalhah kedalam agama islam pun bukan karena
iman nya rendah. Karena kesalehan dan keyakinan yang dimiliki abu thalhah
menjadikannya ia memeluk agama islam.
Kisah ini menjadi bagian contoh untuk kita sebagai umat islam agar
tetap menjaga keimanan kita di jalan yang benar dengan berpedoman pada Al –Quran
dan Hadist.
Recover penulisan by me *Novel, Muslimat tersenyumlah! : miftahuljannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar